Preventive dan Maintenance Alat-alat Laboratorium
Perawatan Alat Laboratorium – Preventive dan Maintenance.
Peralatan laboratorium baik yang berupa alat ukur maupun alat pendukungnya harus dijaga supaya memberikan hasil performa yang akurat. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap hal tersebut. Berikut ini akan kami sampaikan beberapa hal yang bisa mempengaruhi performa peralatan di Laboratorium Anda. Di samping itu faktor-faktor berikut ini juga merupakan tindakan preventive agar alat yang kita miliki dapat awet atau bekerja secara optimum sesuai dengan rancangan dari pabrikannya. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh tersebut antara lain sbb. :
Baca Artikel kami yang lain : Cara Kerja Viscometer Brookfield
- Kondisi Ruangan, di mana alat kita tempatkan sangat berpengaruh terhadap performa alat yang bersangkutan, karena di sinilah alat ini akan berada untuk waktu yang cukup lama. Adapun kondisi ruangan tersebut meliputi beberapa faktor misalnya kondisi suhu yang dapat Anda pantau dengan menggunakan Themohygrometer. Secara keseluruhan hal-hal berikut ini perlu untuk dijaga, sbb. :
- Temperature. Sebaiknya temperature ruangan dijaga stabil dan pada suhu yang aman dan nyaman bagi operator alat yang bersangkutan. Beberapa alat sensitif terhadap kondisi perubahan suhu, misalnya pH Meter dan Analytical Balance.
- Kelembaban. Kelembaban udara yang tinggi akan memudahkan korosi pada logam. Akan sangat baik jika menggunakan AC (Air Conditioner) selain menjada suhu juga akan menurunkan tingkat kelembaran. Kondisi suhu dan kelembaban bisa dipantau menggunakan Thermo-Hygrometer.
- Sirkulasi Udara. Sirkulasi udara yang baik akan membantu peralatan menjaga suhu agar tidak terlalu panas pada bagian kontrol elektroniknya.
- Kebersihan
- Persyaratan Instalasi, agar alat yang kita pasang berfungsi dengan benar maka beberapa persyaratan instalasi yang sudah ditetapkan oleh pabrik harus kita penuhi. Beberapa persyaratan tersebut tergantung jenis alat yang kita pasang. Berikut ini beberapa persyaratan umum saja yang akan kami tuliskan, al. :
- Jarak minimum dengan dinding sekitar. Jarak alat dengan dinding sangat penting diperhatikan terutama untuk alat yang mengeluarkan / disipasi panas. Jika terlalu dengan dengan dinding maka tidak ada cukup ruang untuk membuang panas yang menyebabkan alat over heat.
- Hindari getaran. Beberapa alat sensitif terhadap getaran, misalnya : Analytical atau Micro Balance
- Hindari sinar matahari langsung
- Tempatkan pada posisi yang terhindar dari lalu lintas orang / operator
- Kelistrikan. Apabila alat yang kita miliki menggunakan catu daya listrik dari instalasi PLN, maka harap diperhatikan hal-hal sbb. :
- Kestabilan tegangan, gunakan Voltage regulator untuk peralatan yang sensitif terhadap perubahan tegangan, atau
- UPS (Uninterruptable Power Supply) untuk peralatan yang sangat kritis, sehingga alat tersebut tetap bertahan hidup meskipun listrik dari jaringan PLN terputus.
- Kecukupan daya, hal ini akan menjamin listrik dari jaringan PLN tidak terlalu sering mati karena putusnya jaringan dari MCB (Main Circuit Board)
- Air, beberapa peralatan yang menggunakan air dalam pengoperasiannya harus memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh pabrik alat tersebut. Adapun kondisi umum air meliputi beberapa hal sbb. :
- Tingkat keasaman / pH. Tingkat pH air yang terlalu rendah / asam akan bersifat korosif yang akan menyebabkan alat berbahan logam menjadi keropos.
- Kandungan Garam. Garam juga bersifat korosif terhadap bahan logam.
- Kandungan padatan / endapan. Air yang banyak menganding endapan akan menyebabkan alat cepat berkerak, misalnya untuk alat Water Distillator, sehingga harus sering dbersihkan.
- Perawatan Rutin Alat Laboratorium, meliputi :
- Kebersihan alat, agar alat terjaga kondisinya sebaiknya dibersihkan secara rutin.
- Kalibrasi, hal ini berlaku untuk alat ukur agar kita dapat mengetahui tingkat keakuratan alat ukur yang kita miliki. Kalibrasi merupakan proses pembandingan pembacaan alat ukur terhadap Standard yang memiliki tingkat kesalahan yang telah diketahui dan tertelusur ke standard yang lebih tinggi. Misalnya : Viscosity Standard, pH Buffer, Anak Timbangan, dll. Berikut contoh Cara Kalibrasi Viscometer Brookfield
- Adjustment, berbeda dengan Kalibrasi proses adjustment adalah proses perbaikan alat ukur agar memiliki pembacaan yang lebih baik. Proses adjustment merupakan proses koreksi alat tersebut agar memiliki kesalahan pembacaan yang lebih baik.
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan cara perawatan alat Laboratorium agar peralatan yang ada di Laboratorium kita awet dan memiliki performa yang maksimal. Salam sukses !!!